Jumat, 06 Mei 2016

Cerita Pilu Kang Oemar Bakri #Save Guru Honorer

Seperti biasa istrinya pagi-pagi buta sudah menyiapkan kopi panas dan cemilan singkong goreng buat suami tersayang. Dengan tenangnya bu umar mempersilahkan suaminya untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan. Tidak seperti istrinya, Umar bakrie dengan muka agak masam mulai menikmati hidangan tersebut, sambil sesekali menikmati kretek yang terjepit disela-sela jarinya. Dengan sabar dan tenang bu umar cuma mengamati perubahan mimik muka suaminya yang berbeda pagi itu tanpa berani menanyakan masalah yang mungkin sedang dipikirkan oleh suaminya. Setelah smuanya siap pak umar dengan langkah agak lemas dan malas berangkat bekerja ketempat beliau mengajar setelah sebelumnya berpamitan sama istrinya. Pulang kerja tidak seperti biasanya pak umar hanya makan dan setelah itu tidur... 
Baca juga : #SAVE GURU HONORER # SISIHKAN 10% TUNJANGAN PROFESI UNTUK GURU HONORER
Singkat cerita pada malam hari bu umar memberanikan diri menanyakan ihwal apa yang terjadi pada suaminya... Pak umar dengan lembut mengatakan maah bapak sedang tegang banget nih... bu umar sembari tersenyum menjawabnya saabar ya pak..., sambil mengajak suaminya pergi kekamar, pak umar hanya menuruti saja sambil mematikan lampu yang ada di ruang tamu sembari berjalan menuju kamar. Beberapa saat kemudian trjadilah keributan karena bu umar berteriak dengan kencang... Bapak... katanya dari tadi bapak udah tegang, tapi mana pak... kok malah gak tegang-tegang.... Dengan keras pula pak umar menjawab dengan berteriak, bu.... yang tegang bukan anuku bu.... tapi yang tegang pikiranku, karna mengerjakan BOS,DAPODIK, EPUPNS DLL nggak kelar-kelar, sambil keluar kamar mencari laptop usang miliknya.....
Pagi itu diawal bulan Pak umar bakri seperti biasanya mengajar anak didiknya sampai jam terakhir... bel berbunyi,segera saja pak umar membubarkan kelasnya. Sambil sntai pak umar berjalan menuju kantor guru sambil sesekali bernyanyi lagu lagu daerah yang beliau dendangkan. Sesampai dikantor Umar bakrie duduk dikursinya sambil meminum teh yang sudah hampir habis sisa istirahat tadi, tidak bebrapa lama kemudian semua bapak ibu guru sudah berkumpul lengkap dikantor. Sambil bercengkrama ngalor ngidul tiba giliran umar bakrie mengeluarkan unek-unek tentang teman2 dan sahabat2nya yang mengalami mutasi ke sekolah lain, terus terang aja umar bakrie merasa sangat kehilangan dengan kejadian itu...karena baginya merasa belum siap betul menerima limpahan pekerjaan yang diserahkan kepadanya.... Tak beberapa lama kemudian pak Ks juga ikut ngobrol dengan semua guru, sambil mengeluarkan segepok uang gaji bulanan untuk diserahkan kepada semua guru sebagai uang gaji, semua guru dengan senyum lega menerima dengan senang hati uang tersebut.... Akan tetapi Pak umar tetap duduk dikursi dengan raut muka kosong tanpa ekspresi, hal tersebut tertangkap oleh KS yang yang sedang membagi uang gajian. kemudian KS berbicara dengan lembut dan penuh pengertian kepada pak Umar... sudahlah pak, saudara kita mutasi itu untuk kebaikan mereka juga, sapa tau dengan dimutasi karir mereka akan lebih baik, kita harusnya ikut mendoakan mereka. Pak umar bukannnya tenang akan tetapi malah menangis sehingga membuat seluruh isi kantor datang menghampirinya. Dengan pelan dan parau pak umar berkata kepada rekan2nya..... bapak ibu sebenarnya bukan itu yang membuatku sedih... akan tetapi gajianku sudah habis untuk membayar cicilan utang Koperasi.... hik... hik...hik.( oalah mba umar mbah umar dari dulu mpe sekarang umar bakri ternyata sama aja ga pernah berubah ).

Sambil menghisap rokok kreteknya pak umar sibuk bekerja dengan laptop usangnya,asap rokok dihisap lalu dikeluarkan dengan nikmat melalui sela2 bibirnya yang agak mancung, ( jawa mrongos ). Sambil tangannya sibuk bekerja sesekali pak umar berbicara sendiri dengan setengah menggerutu karena pkerjaannya yang tak kunjung selesai. Berapa waktu kemudian pak umar mendengar hpnya berbunyi dengan nyaring, rupanya ada beberapa sms masuk kedalam hpnya, pak umar segera membacanya dengan seksama. Mendapati sms itu pak umar segera masuk kerumah dengan teriak2 memanggil istrinya...bu...bu, nek begini caranya gak masuk.... pokoe gak masuk sama sekali. dengan tenang bu umar,menjawab pelan2 dong pak nanti kan lama2 masuk. Ternyata disebelah rumah ada panjul yang mendengar pembicaraan pak umar. dengan keras panjul berkata... pak umar sampeyan udah tua, jadi ya jelaslah nek susah masuknya. Mendengar itu pak umar keluar mencari panjul, dengan prengas-prenges pak umar berkat, ngapa njul... yang gak masuk ini loh baca sms di hpku... Inilah isi sms yang diterima pak umar: 1. PUPNS minggu ini segera dikirim beserta melampirkan bukti fisiknya, 2. harga cabai sekarang 3.000 /kg. Mau masuk gimana njul wong kerja semalem mung nonton uwer thok lakon suruh nylesein. Juga cabai harga 3000, padahal aku udah utang koperasi buat modal malawija tp regane anjlok.... njuk masuk akal piye jal, modalku iki rambalek njul.......... mumet kuadrat.
( Shecambang 2015, Ijo Royo-Royo )

Label: , , , , , , , , , , , , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda