Cerita Pilu Kang Oemar Bakri #Save Guru Honorer
Seperti
biasa istrinya pagi-pagi buta sudah menyiapkan kopi panas dan cemilan singkong
goreng buat suami tersayang. Dengan tenangnya bu umar mempersilahkan suaminya
untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan. Tidak seperti istrinya, Umar
bakrie dengan muka agak masam mulai menikmati hidangan tersebut, sambil
sesekali menikmati kretek yang terjepit disela-sela jarinya. Dengan sabar dan tenang bu umar cuma mengamati
perubahan mimik muka suaminya yang berbeda pagi itu
tanpa berani menanyakan masalah yang mungkin sedang dipikirkan oleh suaminya.
Setelah smuanya siap pak umar dengan langkah agak
lemas dan malas berangkat bekerja ketempat beliau mengajar setelah sebelumnya
berpamitan sama istrinya. Pulang kerja tidak
seperti biasanya pak umar hanya makan dan setelah itu tidur...
Singkat cerita pada malam hari bu umar memberanikan diri
menanyakan ihwal apa yang terjadi pada suaminya... Pak umar dengan lembut mengatakan maah bapak sedang
tegang banget nih... bu umar sembari tersenyum menjawabnya saabar ya pak...,
sambil mengajak suaminya pergi kekamar, pak umar hanya menuruti saja sambil
mematikan lampu yang ada di ruang tamu sembari berjalan menuju kamar. Beberapa saat kemudian trjadilah keributan karena bu umar
berteriak dengan kencang... Bapak... katanya dari tadi bapak udah tegang, tapi
mana pak... kok malah gak tegang-tegang.... Dengan keras pula pak umar menjawab dengan berteriak,
bu.... yang tegang bukan anuku bu.... tapi yang tegang pikiranku, karna
mengerjakan BOS,DAPODIK, EPUPNS DLL nggak kelar-kelar, sambil keluar kamar
mencari laptop usang miliknya.....
Pagi itu
diawal bulan Pak umar bakri seperti biasanya mengajar anak didiknya sampai jam
terakhir... bel berbunyi,segera saja pak umar membubarkan kelasnya. Sambil
sntai pak umar berjalan menuju kantor guru sambil sesekali bernyanyi lagu lagu
daerah yang beliau dendangkan. Sesampai dikantor Umar bakrie duduk dikursinya
sambil meminum teh yang sudah hampir habis sisa istirahat tadi, tidak bebrapa
lama kemudian semua bapak ibu guru sudah berkumpul
lengkap dikantor. Sambil bercengkrama ngalor
ngidul tiba giliran umar bakrie mengeluarkan unek-unek tentang teman2 dan
sahabat2nya yang mengalami mutasi ke sekolah lain, terus terang aja umar bakrie
merasa sangat kehilangan dengan kejadian itu...karena baginya merasa belum siap
betul menerima limpahan pekerjaan yang diserahkan kepadanya.... Tak beberapa lama kemudian pak Ks juga ikut ngobrol dengan
semua guru, sambil mengeluarkan segepok uang gaji bulanan untuk diserahkan
kepada semua guru sebagai uang gaji, semua guru dengan senyum lega menerima
dengan senang hati uang tersebut.... Akan
tetapi Pak umar tetap duduk dikursi dengan raut muka kosong tanpa ekspresi, hal
tersebut tertangkap oleh KS yang yang sedang membagi uang gajian. kemudian KS
berbicara dengan lembut dan penuh pengertian kepada pak Umar... sudahlah pak,
saudara kita mutasi itu untuk kebaikan mereka juga, sapa tau dengan dimutasi
karir mereka akan lebih baik, kita harusnya ikut mendoakan mereka. Pak umar bukannnya tenang akan tetapi malah menangis sehingga
membuat seluruh isi kantor datang menghampirinya. Dengan pelan dan parau pak umar berkata kepada
rekan2nya..... bapak ibu sebenarnya bukan itu yang membuatku sedih... akan
tetapi gajianku sudah habis untuk membayar cicilan utang Koperasi.... hik... hik...hik.(
oalah mba umar mbah umar dari dulu mpe sekarang umar bakri ternyata sama aja ga
pernah berubah ).
Sambil
menghisap rokok kreteknya pak umar sibuk bekerja dengan laptop usangnya,asap
rokok dihisap lalu dikeluarkan dengan nikmat melalui sela2 bibirnya yang agak
mancung, ( jawa mrongos ).
Sambil tangannya sibuk bekerja sesekali pak umar
berbicara sendiri dengan setengah menggerutu karena pkerjaannya yang tak
kunjung selesai. Berapa waktu kemudian pak umar mendengar hpnya berbunyi dengan
nyaring, rupanya ada beberapa sms masuk kedalam hpnya, pak umar segera membacanya dengan seksama. Mendapati sms
itu pak umar segera masuk kerumah dengan teriak2 memanggil istrinya...bu...bu,
nek begini caranya gak masuk.... pokoe gak masuk sama sekali. dengan tenang bu
umar,menjawab pelan2 dong pak nanti kan lama2 masuk. Ternyata disebelah rumah ada panjul yang mendengar
pembicaraan pak umar. dengan keras panjul berkata... pak umar sampeyan udah
tua, jadi ya jelaslah nek susah masuknya. Mendengar
itu pak umar keluar mencari panjul, dengan prengas-prenges pak umar berkat,
ngapa njul... yang gak masuk ini loh baca sms di hpku... Inilah isi sms yang diterima pak umar: 1. PUPNS minggu ini segera dikirim beserta melampirkan bukti
fisiknya, 2. harga cabai sekarang 3.000 /kg.
Mau masuk gimana njul wong kerja semalem mung
nonton uwer thok lakon suruh nylesein. Juga cabai harga 3000, padahal aku udah
utang koperasi buat modal malawija tp regane anjlok.... njuk masuk akal piye
jal, modalku iki rambalek njul.......... mumet kuadrat.
( Shecambang 2015, Ijo Royo-Royo )
( Shecambang 2015, Ijo Royo-Royo )
Label: 2016, bakri, bantu, cerita, guru, honorer, indonesia, jasa, kesejahteraan, oemar, pahlawan, pelita, pilu, save, tand, tanpa, tingkatkan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda