Jumat, 24 Maret 2017

Upin, Permainan Tradisional dan Revolusi Mental

       Suatu ketika guru kelas IV menjelaskan tentang materi olahraga untuk esok hari, yaitu tentang permainan tradisional go back so door ( gobag sodor ). Memang kurikulum 13 guru kelas yang menentukan olahraga apa dan tema apa. Waktu itu tema 1 Indahnya Kebersamaan.
        Paginya setelah mempersiapkan alat dan pemanasan, kemudian mempraktikan olahraga gobag sodor yang sebelumnya sudah dijelaskan. Dan kami dapatkan adalah perkataan " bingung pak ", " tidak bisa pak ", "tidak suka pak", dan segala perkataan yang intinya tidak mau olahraga go back so door.
         Tiba-tiba kami teringat film Upin-Ipin yang bermain gobag sodor. " Apa kalian sering melihat film Upin-Ipin?" tanya kami. " sering pak", " Tiap hari pak", . " Nah, seperti upin ipin, ketika berlari ada yang menghadang ada yang menerobos...........................................". Kami terangkan sambil anak-anak membayangkan film Upin Ipin.
          Nah, yang terjadi adalah anak-anak langsung bisa dan paham. Dan sekarang olahraga yang paling disukai adalah gobag sodor

Mengapa UPIN dan IPIN ?
     
           Ada seorang guru yang marah-marah ketika ketua kelas menyiapkan dengan logat dan gaya film Upin Ipin.
            " Selamat pagi cik gu!"
              Kata itu bukan budaya dan kebiasaan kita. Iya sih, dari Malaysia punya. Tapi memang film itu menjadi booming di media sosial dan anak-anak Indonesia. Ada 10 juta pe


Label: , , , , , , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda