Kamis, 22 Desember 2022

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

 JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN

MODUL 3.3

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID


Oleh : Nur Salam, S.Pd.SD

CGP Angkatan 5 Kabupaten Banyumas


Assalamualaikum wrwb

Salam dan Bahagia

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan nikmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan pembelajaran pada modul 3.3 program guru penggerak angkatan 5 kabupaten Banyumas tentang Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid serta merefleksikan pembelajaran tersebut agar dapat meningkatkan pada materi-materi atau kegiatan serupa di kemudian hari.

Bapak ibu.... perlu kita ketahui bersama bahwa kegiatan pembelajaran pada modul 3.3 ini merupakan kegiatan pembelajaran terakhir pada program pendidikan guru penggerak. Setelah selesai kegiatan, diharapkan calon guru penggerak dapat membawa dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia dalam rangka mweujudkan merdeka belajar sesuai dengannjargon guru penggerak yaitu " tergerak, bergerak, menggerakkan".

Menulis jurnal refleksi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh calon guru penggerak. Dalam merefleksikan diri terkait pembelajara yangtelah diikuti, seorang guru penggerak dapat menggubakan model refleksi sesuai yang disukainya.

Saya sendiri lebih suka menggunakan model 4F ( Fact, Feelings, Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenway. Jurnal refleksi model 4F ini juga bisa diterjemahkan menjadi 4P, yang terdiri dari 4 tahap. Berikut ini refleksi saya terkait materi modul 3.2 tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.

1.      Fact (Peristiwa ) 

Peristiwa yang saya alami ketika mendapatkan modul 3.3 ini tentang bagaimana saya bersama rekan CGP para guru hebat menyusun dan membuat program yang berdampak pada murid, dalam rangka mewujudkan kepemimpinan murid dalam pembelajaran kontekstual yang mana termasuk kegiatan intrakurikuler, atau kokurikuler, atau ektrakurikuler. 

Pada tugas koneksi antar materi modul 3.3. ini kami CGP diharapkan bisa menghubungkan keterkaitan semua modul yang pada akhirnya saya memahami bawa semua berawal dari sebuah mimpi. Membangun sebuah mimpi, menyusun visi sekolah sekolah, apa yang menjadi keinginan dan harapan para guru di sekolah, kemudian turunannya menjadi misi, dan lalu kemudian menyusun sebuah program yang berdampak positif kepada murid, dan dibawahnya ada nama kegiatan, jenis kegiatan,dan pelaksanaannya untuk mewujudkan student agency . 

Baca Juga : Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 3.2 

Tugas kita sebagai guru , Kepala sekolah, dan rekan sejawat adalah sesungguhnya mendorong anak untuk menjadi student agency (kepemimpinan murid) dengan memanfaatkan aset yang ada di sekolah. jika selama ini murid hanyalah objek dari program kegiatan sekolah , maka melalui modul 3.3 ini saya memahami bahwa murid adalah pemilik program ini sebenarnya. Program yang berdampak untuk murid itu sebenarnya program yang berasal dari murid, oleh murid, dan untuk murid.

2.      Feeling (Perasaan )  

Perasaan saya sangat senang dan merasa sangat senang dan merasa tertantang ketika saya melihat judul modul 3.3 yaitu pengelolaan program yang berdampak pada murid. Yang ada di benak saya adalah membuat program yang berdampak kepada murid, ternyata benar sekali, saya bersama rekan CGP belajar bagaimana menyusun sebuah program pengembangan sekolah yang mewujudkan student agency, melalui prakarsa perubahan tahapan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi). Setelah selesai mempelajari modul ini, perasaan saya semakin yakin bahwa semua program harus dirancang, dilaksanakan dan dievaluasi dengan melibatkan murid. Sehingga kepemimpinan murid ( voice, choice, ownership ) dapat terwujud.

3.      Findings ( Pembelajaran ) 

Pembelajaran yang saya lakukan bersama rekan CGP dalam tahapan MERDEKA, mulai dari diri sendiri, Eksplorasi konsep dengan memaparkan program yang sudah dilakukan di sekolah , saat melakukan diskusi kelompok pada ruang kolaborasi bersama rekan CGP dan presentasi kelompok serta unggah hasil kelompok bersama rekan CGP dan fasilitator saya Ibu Dra. R Suhartini, S.Pd.,M.Pd, sangat mencerahkan saya. Membuat saya terinspirasi untuk membuat program berkelanjutan yang tidak hanya sekedar nama program saja, namun sebuah programyang akan dilakukan secara bertahap dan terus menerus agar terwujudnya kepemimpinan murid (student agency). 

4.       Future ( Penerapan )

Penerapan yang akan saya lakukan untuk di sekolah saya SDN 2 Mengangkang Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas , yaitu nama Programnya Tumpangsari ( Tumbuh dan Berkembang Bersama Syuran Sehari-hari) yang bertujuan memunculkan student agency dalam program tersebut. 

Baca Juga :  Kiat Sukses di Negeri Orang

Penerapannya yang harus dilakukan adalah menyusun pemetaaan aset/kekuatan yang dimiliki sekolah dan diwujudkan melalui prakarsa perubahan dengan tahapan BAGJA. Terakhir, izinkan saya mengutip perkataan dari Bapak Menteri kemendikbudristek Bapak Nadiem Makarim bahwa perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.



"Perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama."

- Nadiem Makarim-

 

Salam Guru Penggerak Salam dan Bahagia

 Guru Bergerak Indonesia Maju 


Wassalamualaikum wrwb

Label: , , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda