Senin, 30 Mei 2022

Tugas 1.1.a.6 Demonstrasi Kontekstual dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara Modul 1.1

 

Assalamualaikum wrwb

Salam dan bahagia...

Pembentukan karakter peserta didik tidak terlepas dari tauladan yang diberikan oleh bapak ibu gurunya. Perkenalkan Saya Nur Salam, calon guru penggerak angkatan 5 kabupaten Banyumas dari SD negeri 2 Mengangkang. Kali ini, saya akan memaparkan Demontrasi Kontekstual Intisari Pemikiran Kihajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Beliau adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikanbagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri perguruan taman siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikannya. Sehingga beliau dinobatkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia. Dan, setiap tanggal 2 Mei, sebagai hari lahir beliau diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Baca Juga:

Tonton video Demontrasi Kontektual di Youtube

Ada empat intisari pemikiran ki hajar dewantara, yang kami paparkan dalam demontrasi kontekstual ini; yang pertama, Pembelajaran yang berpusat pada murid, yang kedua, pendidik menuntun kodrat anak, yang ketiga, trilogi pendidikan, dan yang keempat, budi pekerti.

1.                  Pembelajaran yang berpusat pada murid

“ Bebas dari segala ikatan, dengan suci hati mendekati sang anak, bukan untuk meminta sesuatu hak, melainkan untuk berhamba pada sang anak” ( Ki Hajar Dewantara, 1922).

Filosofi ini mendasari pembelajaran yang berpusat pada murid. Pembelajaran yang berpusat pada murid, berupaya memfasilitasi seluruh aspek perkembangan anak secara optimal dengan penekanan pada aspek-aspek pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan dan individualisasi pengalaman belajar melalui kegiatan yang direncanakan oleh anak.

Anak mempunyai kesempatan untuk belajar sesuai dengan gayanya sendiri, sehingga anak-anak akan merasa bahagia. Peran guru berubah dari sumber belajar menjadi fasilitator, artinya guru berperan sebagai orang dewasa yang membantu untuk bermain seraya belajar.

 

2.                  Pendidik “ menuntun” kodrat anak

Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan memberikan tuntunan ( menuntun ) terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama.

Dalam menuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak, KHD mengibaratkan peran pendidik seperti seorang petani. Anak-anak itu seperti biji tumbuhan yang disemai dan ditanam oleh pak tani di lahan yang telah disediakan. Anak-anak itu bagaikan bulir-bulir jagung yang ditanam. Bila biji jagung ditempatkan di tanah yang subur dengan mendapatkan sinar matahari dan pengairan yang baik maka meskipun biji jagung adalah bibit jagung yang kurang baik dapat tumbuh dengan baik karena perhatian dan perawatan dari pak tani. Demikian sebaliknya, meskipun biji jagung yang disemai adalah bibit berkualitas baik namun tumbuh di lahan yang gersang dan tidak mendapatkan pengairan dan cahaya matahari serta ‘tangan dingin’ pak tani, maka biji jagung itu mungkin tumbuh namun tidak akan optimal.

Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. 

3.                  Trilogi pendidikan ki hajar dewantara

a.         Ing Ngarso Sung Tulodo artinya yang didepan memberi teladan.

Dalam hal ini, peranan guru sangat besar dalam memberi teladan kepada para peserta didiknya. Istilah atau pepatah guru kencing berdiri, murid kencing berlari sangat mungkin untuk terjadi. Oleh karenanya, teladan guru harus senantiasa ditunjukkan kapan saja dan dimana saja.

b.         Ing Madyo Mangun Karso artinya yang ditengah membangun keinginan.

Dalam hal ini, pemberian motivasi dan memposisikan dirinya, sehingga seorang guru dapat menjadi teman dan juga tempat peserta didiknya berangkat untuk berkembang menuju cita-citanya.

c.         Tut Wuri Handayani yang artinya dari belakang memberi dorongan.

Hal ini berarti guru harus selalu mendorong peserta didiknya dalam mengembangkan bakat dan minat sesuai dengan yang dikehendaki.

 

Video Demontrasi Kontekstual dapat lihat pada video berikut ini

4.                  Budi Pekerti

Menurut KHD, budi pekerti, atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga.

Budi pekerti juga dapat diartikan sebagai perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor). Sedih merupakan perpaduan harmonis antara cipta dan karsa demikian pula Bahagia.

Baca Juga:

Cara membuat fungsi terbilang pada exel

Keempat intisari pemikiran ki hajar dewantara ini,  kita harus mampu menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran kita. Sebagai pusat tuntuntan, saya selaku seorang guru sewajibnya memberikan contoh yang baik  dan menyenangkan serta menggiring dan mengarahkan  anak didik untuk dapat mengembangkan diri dengan baik. Motivasi dan strategi mengajar yang baik tentunya dapat membangun semangat anak didik agar tetap mencintai belajar dan prosesnya. Mendorong kepercayaan diri mereka merupakan modal awal dalam menciptakan implementasi trilogi pendidikan yang dicetuskan oleh ki hajar dewantara. Kesediaan guru dalam menampung segala kebutuhan dan aspirasi anak didik, menjadi salah satu point penting dalam meraih karakter anak didik dengan konsep merdeka belajar.

Demikian demontrasi kontekstual tentang pemikiran ki hajar dewantara.

 

Ke gladak ambil pelumas

Pelumas baru, perahu siap berlayar

Kami Calon Guru Penggerak Banyumas

Siap Wujudkan Merdeka Belajar

 

Baca Juga :

Tips dan Trik Lolos PPPK Guru tahun 2022 

CGP Angkatan 5 tergerak, bergerak, menggerakkan

Semoga bermanfaat

Wassalamualaikum wrwb

 

Label: , , , , , , ,