Perkembangan
teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa.
Banyak hal dari sector kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari
teknologi itu sendiri. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar
terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Demikian
halnya dengan teknologi komunikasi yang merupakan peralatan perangkat keras
dalam struktur organisasi yang mengandung nilai social yang memungkinkan
individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi (menurut
Rogers, 1986).
Keadaan
yang demikian, dimana sebuah teknologi mampu merubah sesuatu yang belum tentu
dapat dilakukan menjadi sebuah kenyataan. Misalnya, kalau dahulu orang tidak
dapat berbicara dengan orang lain yang berada di suatu tempat yang berjarak
jauh, maka setelah adanya telepon orang dapat berbicara tanpa batas dan jarak
waktu. Dari sinilah, semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana,
mulai dari telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga
muncul berbagai perangkat elektronik lainnya. Hingga akhirnya teknologi ini
berintegrasi satu dengan lainnya.
Teknologi
komunikasi yang telah ada merupakan sebuah jawaban dari adanya perkembangan
zaman. Hal ini terjadi karena semakin berkembang maju sebuah peradaban manusia
maka teknologi pun akan terus mengalami perkembangan untuk meyelaraskan pola
peradaban manusia itu sendiri. Untuk itu dalam makalah ini, penulis mencoba
untuk membeberkan mengenai Perkembangan Teknologi Komunikasi dalam Bidang
Pendidikan dan segala hal yang menyangkut di dalamnya.
B. Rumusan
Masalah
Dari
latar belakang diatas maka penulis dapat menarik suatu permasalahan sebagai
berikut :
1. Apa
pengertian Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi ?
2. Bagaimana
perkembangan Teknologi Komunikasi ?
3. Bagaimana
Teknologi Komunikasi dalam bidang pendidikan ?
4. Bagaimana
dampak yang ditimbulkan dalam bidang pendidikan dan bagaimana solusinya ?
C. Tujuan
Tujuan
umum penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui pengaruh IPTEK dalam
pendidikan. Sedangkan tujuan khususnya yaitu :
1. Untuk
mengetahui pengertian teknologi komunikasi dan teknologi informasi.
2. Untuk
mengetahui perkembangan teknologi komunikasi.
3. Untuk
mengetahui perkembangan teknologi komunikasi dalam bidang pendidikan.
4. Untuk
mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat dari pengaruh IPTEK dan mencari
solusinya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi
Menurut
Rogers, 1986 teknologi merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur
organisasi yang mengandung nilai social yang memungkinkan individu untuk
mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi (dikutip dari materi kuliah
Perkembangan Teknologi Komunikasi, Jamroji S.Sos:hal 1). Dapat dikatakan pula
bahwa teknologi komunikasi adalah sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan
dimana setiap individu dapat menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal
informasi kepada orang lain secara universal.
Sedangkan
menurut Ely, 1982 yang dimaksud dengan Teknologi Informasi yaitu mencakup
system-sistem komunikasi seperti satelit siarang langsun, kabel interaktif dua
arah, penyiaran bertenaga rendah (low-power broadcasting), computer (termasuk
personal computer dan computer genggam yang baru), dan televise (termasuk video
disk dan video tape cassete), (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam
Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution.1989:hal
5). Antara teknologi komunikasi dengan teknologi informasi itu sendiri
sebenarnya saling terkait akan tetapi tetap ada sisi yang membedakan antara
keduanya.
B. Perkembangan
Teknologi Komunikasi
Saat
ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun
telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan
menengah keatas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat
perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun
kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi
komunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan
kecanggihannya. Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan
kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu
yang utama dalam sejarah komunikasi manusia. Menurut Nordenstreng dan Varis
(1973) adalah :
1. Perolehan
(aquistion) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.
2. Pengembangan
seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang berdasarkan pada bicara.
3. Reproduksi
kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alat pencetak, sehingga
memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
4. Munculnya
komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, televise, sampai
dengan satelit. (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar
Belakang & Perkembangannya, Zulkarimien Nasution.1989:hal 15).
Sedangkan
menurut Alvin Toffler terdapat tiga peradaban dalam perkembangan dari teknologi
iyu sendiri yakni, zaman pertanian, zaman industry dan yang terakhir zaman
informasi (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang
& Perkembangannya, Zulkarimien Nasution. 1989:hal 2).
Sebelumnya
sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu sendiri
telah muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu orang sudah
mampu menggunakan bentuk komunikasi. Akan tetapi bentuknya, masih sangat
sederhana. Misalnya bentuk-bentuk sebatas gerakan alat tubuh, gambar-gambar
sebagai bahasa, bunyi-bunyian dari tulang dan sebagainya. Akan tetapi, hal
tersebut telah dianggap sebagai sebuah bentuk komunikasi yang sesuai pada saat
itu. Perkembangan selanjutnya telah sedikit mengalami kemajuan yang selangkah
lebih baik lagi, misalnya bentuk komunikasi dalam huruf pictograf yang
digunakan oleh bangsa Sumeria, Hierogliph oleh bangsa Mesir Kuno. Pada masa itu
kedua jenis huruf ini juga sering digunakan ketika raja memberikan peraturan
semacam tata tertib bagi masyarakatnya yang di pasang di tengah-tengah kota
dimana bentuknya seperti bangunan tugu, yang dikenal sebagai UU berbentuk tugu
peringatan. Kemajuan dari teknologi komunikasi dirasakan lebih baik lagi
setelah ditemukannya kertas oleh Bangsa Cina yang terbuat dari serat daun
Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai sekarang ini masih digunakan dan sangat
dirasakan manfaatnya bagi umat manusia. Misalnya kertas digunakan dalam
mencetak koran atau surat kabar, majalah, buku dan lain sebagainya.
Selanjutnya semakin berkembangnya pengetahuan manusia, maka
teknologi komunikasi semakin menjadi lebih baik. Berawal
dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt yang merupakan terbukanya
masa Revolusi Industri, menimbulkan berbagai dampak yang memicu munculnya
teknologi-teknologi lain. Satu langkah yang merupakan sungguh luar biasa,
dimana penemuan satu hal menyebabkan munculnya berbagai hal lain. Penemuan
telepon yang ditemukan pada tahun 1876, merupakan perkembangan teknologi
komunikasi dengan menggunakan penerapan konsep analog. Hal tersebut berlangsung
sampai sekitar tahun 1960-an. Dan setelah itu baru mengarah pada konsep
digital. Kemudian perkembangan selanjutnya yakni ditemukannya faximile yang
merupakan pemanfaatankomunikasi dengan memberikan data yang mampu dilewatkan
melalui media telepon.
Demikian
halnya dengan perkembangan computer. Computer prtama yang diperkenalkan adalah
ENIAC II. Digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua. Komputer ini
merupakan sebuah rangkaian elektronika lampu tabung yang mempunyai berat
sebesar 20 ton (dikutip dari Jack Febrian). Dengan adanya computer inilah awal
dari teknologi komunikasi dalam konteks digital kemudian berkembang dengan pesat.
Era digital itu sendiri terjadi setelah satelit ditemukan dan di aktifkan.
Berbagai macam penemuan yang telah ada sedikit banyak mengubah corak kehidupan
dari masyarakat itu sendiri.
Perkembangan
dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot
manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Peradaban
bangsa dan masyarakat dunia di masa depan sudah dipahami dan disadari akan
berhadapan dengan situasi serba kompleks dalam berbagai cabang ilmu
pengetahuan, sebut saja antara lain; cloning, cosmology, cryonics,
cyberneties, exobiology, genetic, engineering dan nanotechnology. Cabang-cabang
IPTEK itu telah memunculkan berbagai perkembangan yang sangat cepat dengan
implikasi yang menguntungkan bagi manusia atau sebaliknya.
Untuk mendayagunakan Iptek
diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4
(empat) nilai luhur pembangunan Iptek Nasional, yaitu :
1.
Accountable, penerapan Iptek harus dapat dipertanggungjawabkan
baik secara moral, lingkungan, finansial, bahkan dampak politis
2. Visionary, pembangunan
Iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis dimasa
kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanya memberi implikasi terbatas.
3.
Innovative, asal katanya adalah “innovere” yang artinya
temuan baru yang bermanfaat. Nilai luhur pembangunan Iptek artinya adalah
berorientasi pada segala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi
terhadap upaya untuk memproduksi inovasi baru dalam upaya inovatif untuk
meningkatkan produktifitas.
4.
Excellence, keseluruhan tahapan pembangunan Iptek mulai dari
fase inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada
bangsa harus baik, yang terbaik atau berusaha menuju yang terbaik.
Bagi
masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan
memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan,
kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan
bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat
manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur
keadilan.
C. Teknologi
Komunikasi dalam Bidang Pendidikan
Dari
sekian banyak penemuan-penemuan baru yang ternyata sangat memberikan dampak
luas bagi sebuah peradaban umat manusia di dalam berbagai cangkupan bidang
kehidupan, salah satunya bidang pendidikan. Perkembangan teknologi dan
komunikasi dalam bidang pendidikan, menurut Rosenberg (2001), dengan
berkembangnya ini ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu : (1)
dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke tempat dimana dan kapan
saja, (3) dari kertas ke “online” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke
fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Mengenai asumsi
di atas bahwa pergeseran proses pembelajaran yang mengalami perubahan dari
kertas ke “online” untuk saat ini telah dapat dirasakan maupun dilihat keberadaannya
ketika sebuah instansi pendidikan menerapkan system komputerisasi. Banyak hal
serta manfaat dari keberadaannya itu. Semisal ketika segala kegiatan yang
berbasis pendidikan dapat di akses secara mudah lewat sebuah jaringan computer
ataupun jaringan internet yang tentunya hal tersebut berkat adanya satelit yang
dioperasikan, maka siswa, mahasiswa, guru, dosen ataupun seluruh warga dalam
lingkup pendidikan tersebut mampu memperoleh segala informasi yang ingin
didapatkan. Misalnya yang paling mutakhir adalah berkembangnya “Cyber Teaching”
atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan
media internet. Istilah lain yang popular saat ini ialah e-learning yaitu
sebuah model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi
(internet). Menurut Rosenberg (2001;28), e-learning merupakan satu penggunaan
teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas dengan
landasan berdasarkan tiga kriteria diantaranya yaitu :
1. E-learning
merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi, dan membagi materi atau informasi,
2. Pengiriman
sampai ke pengguna terakhir melalui computer dengan menggunakan teknologi
internet yang standar,
3. Memfokuskan
pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran dibalik paradigma
pembelajaran tradisional.
Saat
ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis
TIK seperti : CBT (Computer Baseb Training), CBI (Computer Based Instruction),
Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment),
Dekstop Videoconferencing dan sebagainya. Istilah lain yang lebih popular dari
perkembangan teknologi komunikasi ini yaitu system virtual. Dalam hal ini,
kegiatan yang menyangkut komunitas virtual dapat dianggap sebuah hal yang lebih
banyak digunakan dalam lingkungan akademis. Ini tentu dapat mempermudah tingkat
keefektifan dari sebuah system pembelajaran, dimana siswa atau mahasiswa dapat
mengakses materi-materi pendidikan secara lebih detail tanpa lewat interaksi
secara langsung (face to face) dengan guru, tutor ataupun dosen yang
bersangkutan. Untuk sekarang ini, banyak contoh lain yang seperti diatas akan
tetapi diluar lingkup sekolah ataupun kampus, misalnya ada lembaga pendidikan
semacam kursus atau bimbingan-bimbingan belajar dengan menggunakan media
computer (internet) dalam mengakses materi-materinya maupun ujian serta tesnya
lewat internet. Tentunya hal ini merupakan langkah yang maju dalam konteks
pendidikan. Selain perkembangan teknologi komunikasi dalam dunia pendidikan
telah menjamah lingkup system pembelajaran dalam bidang akademis, sebenarnya
juga telah merambah pada aspek lain (meskipun masih dalam lingkup pendidikan).
Misalnya dengan adanya computer, telepon, internet, mesin fotocopy dan segala
perangkat dari sebuah teknologi komunikasi itu sendiri mampu membantu pekerjaan
bagian tata usaha atau bagian-bagian yang lain. Dengan adanya digital library
diperpustakaan instansi pendidikan, orang dapat mengakses buku atau literatur
dengan cepat.
BAB
III
DAMPAK
DALAM BIDANG PENDIDIKAN
A. Dampak
yang ditimbulkan dalam Bidang Pendidikan
Di dalam sebuah perkembangan dari adanya teknologi (dalam hal ini teknologi
komunikasi) tentunya banyak yang mempengaruhi maupun yang dipengaruhi. Satu hal
dari adanya teknologi komunikasi adalah mengenai dampak yang ditimbulkan.
Ketika disini membahas mengenai teknologi komunikasi dalam bidang pendidikan,
maka akan dipaparkan mengenai dampak yang ditimbulkan baik dampak positif
maupun negative. Uraiannya adalah sebagai berikut :
ð Dampak
Positif :
a.
Pembelajaran jarak jauh
dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa
dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
b.
Munculnya media massa,
khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan menjadikan
guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
c.
Munculnya metode-metode
pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa
mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan
bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
d.
Kita akan lebih cepat
mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru dibumi bagian manapun
melalui internet. Internet dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk
memperoleh pengetahuan. Semua pengguna web dapat mencari pengetahuan yang
diinginkan di internet. Ada beberapa situs informative dan direktori web yang
menawarkan informasi pada berbagai mata pelajaran. Siswa dapat menggunakan
internet untuk mendapatkan semua informasi tambahan yang mereka butuhkan untuk
meningkatkan basis pengetahuan mereka.
e.
Teknologi menawarkan media
audio-visual yang interaktif pada proses pembelajaran. Presentasi PowerPoint
dan perangkat lunak animasi dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada
siswa secara interaktif. Efek visual yang diberikan membuat siswa lebih
tertarik untuk belajar. Selain itu, software ini berfungsi sebagai alat bantu
visual untuk para guru dan memfasilitasi siswa untuk melihat informasi secara
lebih jelas. Media interaktif telah terbukti bermanfaat dalam meningkatkan
tingkat konsentrasi siswa.
ð Dampak
Negatif :
a. Penyalahgunaan
teknologi yang lainnya adalah pengetahuan untuk melakukan tindak criminal dan
tidak dibenarkan. Seperti yang diketahui bahwa kemajuan di bidang pendidikan
juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contohnya dengan ilmu computer yang tinggi maka orang akan berusaha
menerobos system perbangkan dan lain-lain.
b. Menurunnya
motivasi dan prestasi belajar serta berkurangnya jumlah jam belajar para remaja
rela membolos saat jam sekolah demi bermain game di warnet-warnet
kesayangannya.
c. Kemerosotan
moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
Pornografi yang bisa diakses dan mudah dibuka diinternet menjadi candu bagi
para remaja maupun masyarakat.
ð Solusi
:
a. Pendampingan
pendidikan teknologi dengan bimbingan moral yang seimbang, sehingga siswa mampu
memilih penggunaan teknologi yang bermanfaat.
b. Memberikan
pengawasan dari orang tua, sekolah dan pemerintah secara umum, dengan
pembatasan akses situs-situs yang tidak baik atau pemberian sangsi yang tegas.
c. Mendorong
motivasi anak didik kearah pengembangan IPTEK dengan selalu menempatkan
pendekatan nilai-nilai islami menjadi sumber acuannya.
d. Menciptakan
jalinan yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK, serta hubungan yang akrab
dengan para ilmuwan yang memegang otoritas IPTEK dalam bidang masing-masing.
e. Menanamkan
sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan umat manusia melalui
kemampuan menginterpretasikan ajaran agama dari kehidupan manusia.
Disatu
sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek
telekomunikasi, namun pelasksanaan pembangunan IPTEK masih belum merata. Masih
banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan
pengetahuan dan teknologi tersebut. Hal itu dikarenakan tingginya biaya
pendidikan yang harus mereka tanggung. Maka dari itu, pemerintah perlu
menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat
bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.
Perkembangan
IPTEK disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan
dampak negative. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk
menekan dampaknya seminimal mungkin, antara lain :
1. Menjaga
keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
2. Teknologi
yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya
permasalahan di tempat itu.
3. Memanfaatkan
seoptimal mungkin segala sumber daya manusia yang ada.
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi
komunikasi adalah sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan dimana setiap
individu dapat menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal informasi
kepada orang lain secara universal, sedangkan teknologi informasi yaitu
mencakup system-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel
interaktif dua arah, penyiaran bertenaga rendah (low-power broadcasting),
computer (termasuk personal computer dan computer genggam yang baru), dan
televise (termasuk video disk dan video tape cassete).
Sebelumnya
sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu sendiri
telah muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu orang sudah
mampu menggunakan bentuk komunikasi. Akan tetapi bentuknya, masih sangat
sederhana. Kemudian semakin berkembang hingga dengan adanya computer inilah
awal dari teknologi komunikasi dalam konteks digital itu sendiri terjadi
setelah satelit ditemukan dan diaktifkan. Berbagai macam penemuan yang telah
ada sedikit banyak mengubah corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.
Perkembangan
teknologi itu kemudian berimbas pada dunia pendidikan yaitu mempermudah dunia
pendidikan dimana kini telah ada E-learning. E-learning merupakan satu
penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan
luas dengan landasan berdasarkan tiga kriteria diantaranya yaitu :
1. E-learning
merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi, dan membagi materi atau informasi,
2. Pengiriman
sampai ke pengguna terakhir melalui computer dengan menggunakan teknologi
internet yang standar,
3. Memfokuskan
pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran dibalik paradigma
pembelajaran tradisional.
Dari
perkembangan yang berimbas pada dunia pendidikan ini maka timbullah dampak
positif maupun negatif yang ditimbulkan. Dampak positifnya yaitu pembelajaran
yang bisa dilakukan secara jarak jauh, adanya metode pembelajaran yang baru,
mudahnya dalam memperoleh informasi secara cepat dan akurat, serta teknologi
yang menawarkan audio-visual. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu
berupa penyalahgunaan teknologi yaitu berupa tindakan criminal, berkurangnya
motivasi belajar siswa, dan kemerosotan moral dikalangan masyarakat terutama
remaja. Untuk menanggulangi hal tersebut maka dapat dilakukan berapa tindakan
yang bisa dijadikan solusi yaitu sebagai berikut :
1. Pendampingan
pendidikan teknologi dengan bimbingan moral yang seimbang.
2. Memberikan
pengawasan dari orang tua, sekolah dan pemerintah secara umum.
3. Mendorong
motivasi anak didik kea rah pengembangan IPTEK.
4. Menciptakan
jalinan yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK.
5. Menanamkan
sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan.
B. Saran
Dengan
memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan
penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Visi
dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber
daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No.18 Tahun 2002
tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran
dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal
31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah beserta seluruh rakyat
dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula perkembangan IPTEK diberbagai bidang di
tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan
kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negatif dari adanya perkembangan
IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam menghadapi
permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Rahayukusumapratiwi.blogspot.com/2013/01/perkembangan-iptek-dalam-pendidikan.html
Darshenie.blogspot.com/2012/11/dampak-perkembangan-iptek-terhadap.html
Label: bidang, di dunia, guru, Masa kini, masuknya, modern, pendidikan, Teknologi