PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN
HASIL BELAJAR SISWA
DALAM
MENYELESAIKAN SOAL CERITA BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR
SEBAYA
DI
KELAS VI SDN RAWAJAYA 09
OLEH
NAMA : NUR SALAM, S.Pd.SD
NO.
PESERTA : 15030102710252
KELAS : A
PENDIDIKAN
DAN LATIHAN PROFESI GURU ( PLPG )
RAYON
140 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan ditingkat sekolah dasar. Namun, mata pelajaran matematika sering kali
membuat siswa takut sebelum mempelajarinya. Hal itu menyebabkan hasil belajar
siswa tidak maksimal.
Mata pelajaran Matematika perlu
diberikan kepada semua peserta didik mulai dari
sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir
logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.
Hasil temuan di tempat peneliti bertugas, terdapat kesenjangan antara harapan
dan kenyataan. Pada studi awal dalam menyelesaikan soal-soal cerita tentang
bilangan bulat menunjukan rendahnya penguasaan materi pembelajaran. Hanya 6
orang siswa dari 25 siswa yang mencapai belajar tuntas atau 24 % dari jumlah
seluruh siswa dengan KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal) 70. Hal ini berarti
nilai ketuntasan yang dicapai siswa tergolong masih sangat rendah.
Penggunaan model pembelajaran tutor
sebaya diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menyelesaikan
soal-soal cerita tentang bilangan bulat sehingga prestasi hasil beljar siswa
dapat meningkat.
B.
Rumusan
Masalah
Apakah dengan model pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa
materi menyelesaikan soal cerita bilangan bulat di kelas VI SD Negeri Rawajaya
09 ?
C.
Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui efektifitas penggunaan model pembelajaran tutor
sebaya dalam menyelesaikan soal-soal cerita yang berkaitan dengn bilangan bulat
di kelas VI SD Negeri Rawajaya 09.
D.
Manfaat
Penelitian
1.
Bagi
guru
a.
Membantu
guru untuk berkembang secara professional sehingga guru mampu menujukan
otonominya sebagai pekerja yang professional.
b.
Memperbaiki
pembelajaran yang dikelola guru di kelasnya.
2.
Bagi
siswa
a.
Memperbaiki
proses dan hasil belajar siswa.
b.
Meningkatkan
motivasi belajar siswa.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Landasan Teori
1.
Prestasi
Belajar
Prestasi
belajar dapat diartikan sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yangberupa
pengetahuan , sikap dan ketrampilan
sebagai iteraksi aktif antara subjek belajar selama berlangsungnya proses
belajar mengajar.
2.
Soal
Cerita
Soal cerita
merupakan sebuah soal yang berupa uraian.
3.
Model
Pembelajaran
Model
pembelajaran adalah seperangkat komponenyang telah dikombinasikan secara
optimal untuk kualitas pembelajaran.
4.
Model
Pembelajaran Tutor Sebaya
Hamalik ( 1991 : 73 ) ( dalam Abi Masiku ( 2003 : 10 ) mengemukakan
bahwa tutorial adalah bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian bimbingan,
bantuan, petunjuk, arahan, dan motivasi agar siswa dapat efektif dan efisien
dalam belajar. Subjek yang memberikan bimbingan dikenal sebagai tutor.
Pengajaran tutoring merupakan pengajaran melalui kelompok yang terdiri atas
satu siswa ( tutor, mentor ) atau boleh jadi seorang siswa mampu memegang tugas
sebagai mentor, bahkan sampai taraf tertentu dapat menjadi tutor ( Winkel, 1996
: 401 ).
Pembelajaran tutor sebaya adalah pembelajaran yang terpusat pada
siswa, dalam hal in siswa belajar dari siswa lain yang memiliki status umur,
kematangan/harga diri yang tidak jauh berbeda dari dirinya sendiri. Sehingga
anak-anak tidak merasa terpaksa dalam menerima ide-ide dan sikap dari “ gurunya
“ yang tidak lain adalah temannya sendiri.
B.
Peletitian
yang relevan
…………… …….
C.
Kerangka
Berpikir
Agar
motivasi dan hasil belajar siswa dapat meningkat, siswa juga bisa tertarik
dengan pelajaran serta aktif dan kreatif dalam pembelajaran, dengan demikian
salah satu pilihan peneliti harus menerapkan penggunaan model pembelajaran
tutor sebaya. Model pembelajaran ini dipilih karena peneliti meyakini bahwa
anak akan lebih percaya dengan teman sebayanya. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut :
1.
Kondisi awal
Sebelum
menggunakan model pembelajaran tutor sebaya hasil belajar siswa materi
menyelesaikan soal-soal cerita bilangan bulat sangat rendah. Hal ini digunakan
sebagai dasar untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
tutor sebaya.
2.
Kondisi yang
diharapkan pada saat penelitian dilaksanakan
Melalui
model pembelajaran tutor sebaya ini diharapkan peserta didik dalam proses
belajar mengajar akan lebih aktif dalam berdiskusi. Sehingga proses belajar
mengajar di kelas akan lebih hidup. Anak akan temotivasi untuk mampu berperan
sebagai tutor untuk teman-temannya. Dan akhirnya dapat meningkatkan hasil
belajar siswa materi menyelesaikan soal-soal cerita yang berkaitan dengan
bilangan bulat di kelas VI SD Negeri Rawajaya 09.
3.
Kondisi akhir
setelah penelitian dilaksanakan
Pelaksanaan
proses pembelajaran dengan model tutor sebaya mampu meningkatkan hasil belajar
siswa materi menyelesaikan soal-soal cerita yang berkaitan dengan bilangan
bulat di kelas VI SD Negeri Rawajaya 09.
D.
Hipotesis
Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir yang sudah dikemukakan di atas maka
hipotesis tindakan yang akan dilakukan adalah model pembelajaran tutor sebaya
dapat meningkatkan hasil belajar siswa
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Setting
Penelitian ( Waktu dan Tempat Penelitian )
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di kelas VI SD
Negeri Rawajaya 09 selama 3 bulan yaitu pada bulan Agustus sampai dengan Oktober,
pada semester satu tahun pelajaran 2015/2016.
B.
Subjek
Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Rawajaya 09 dengan
jumlah siswa 25 orang.
1.
Jumlah
siswa yang tuntas belajar 5 siswa / 24 %
2.
Jumlah
siswa yang belum tuntas 20 siswa / 76 %
C.
Teknik
dan Alat Pengumpulan Data
1.
Teknik
Pengumpulan Data
a.
Teknik
tes : Pilihan ganda, essay
b.
Teknik
non tes : Lembar observasi
2.
Alat
Pengumpulan Data
a.
Soal
b.
Lembar
Observasi
D.
Analisis
Data
Analisis data yang dilakukan dengan mengunakan analisis
deskriptif, kuantitatif, kualitatif
berkaitan dengan materi menyelesaikan soal-soal cerita yang berkaitan
dengan bilangan bulat.
E.
Indikator
Kinerja
Penelitian ini memiliki indikator keberhasilan, apabila subjek
penelitian mencapai keberhasilan 75% dari batas KKM yang telah ditentukan
berkaitan dengan materi menyelesaikan soal-soal cerita yang berkaitan dengan
bilangan bulat.
F.
Prosedur
Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas
dengan menggunakan siklus-siklus. Dalam penelitian ini masing-masing siklus
berisi kegiatan:
1.
Perencanaan
Dalam penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan, yakni
tentang penggunaan model pembelajaran tutor sebaya pada materi menyelesaikan
soal cerita bilangan bulat, peneliti merencanakan akan menyiapkan: RPP, materi,
lembar observasi dan alat evaluasi berupa soal-soal cerita yang berkaitan
dengan bilangan bulat.
2.
Pelaksanaan
Tindakan
Sesuai dengan topik penelitian yang diajukan, yakni tentang penggunaan
model pembelajaran tutor sebaya pada materi menyelesaikan soal-soal cerita
bilangan bulat maka pelaksanaan tindakan dilakukan dengan mengamati proses
belajar siswa melalui lembar observasi.
3.
Refleksi
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil yang sudah
dicapai pada sikllus I.
G.
Jadwal Penelitian
No
|
Kegiatan
|
Bulan ke
|
1
|
2
|
3
|
1
|
Tahap persiapan
|
x
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Tahap PelaksanaanSiklus I
|
|
x
|
x
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Tahap Pelaksanaan Siklus II
|
|
|
|
x
|
x
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Tahap analisis data
|
|
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
X
|
|
|
|
5
|
Tahap Pelaporan hasil
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
x
|
|
H.
Daftar
Pustaka
Taniredja, Tukiran dkk.2013.Model-Model Pembelajaran Inovatif
dan Efektif. Bandung: Alfabeta
untuk file dalam bentuk ms word silahkan request via email
terima kasih
Label: Kelas, Model, Pembelajaran, Penelitian, PTK, Soal cerita, Tindakan, Tutor Sebaya